Sebelum pengumuman lokasi Final Piala Presiden, ratusan massa dari The Jakmania sempat mendatangi Hotel Atlet Century, di kawasan Senayan, Jakarta (Rabu, 14/10). Suporter Persija Jakarta ini menggelar aksi. Mereka mendesak agar Final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC tak digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Selain berteriak, mereka juga membentangkan spanduk yang berisi penolakan Viking dan Bobotoh masuk Jakarta.
Aksi mereka kemudian didatangi dan ditanggapi oleh ketua Stering Comitte (SC) Piala Presiden, Maruarar Siarait. Ara mengatakan bahwa semua aspirasi yang disampaikan The Jakmania akan disampaikan kepada pihak yang berwenang, terutama Polda Metro Jaya.
"Manusia dipegang dari janjinya. Kita akan sampaikan. Negara harus hadir untuk memberi jaminan dan keamanan kepada warga. Selama ini kita ucapkan terimakasih kepada Polri dan TNI yang sudah menjaga keamanan Piala Presiden," ungkap Ara.
Ara juga menceritakan pertandingan terakhir antara Sriwijaya FC dengan Arema Cronus di Solo. Dalam pertandingan itu sekitar 30 ribu lebih suporter Arema Cronus datang. Dalam pertandingan, Arema Cronus kalah, namun ternyata suporter Aremania bersikap matang dan dewasa.
"Saya kira ini contoh yang harus kita teladani. Mereka berjiwa besar serta siap menang dan siap kalah," himbau Ara..
Mendengar penjelasan tersebut, massa demo merasa puas. Mereka juga sangat percaya dengan sosok politisi PDI P tersebut. Setelah itu, massa aksi pun bubar dengan tenang. Bahkan mereka sempat bersalaman dengan Maruarar Sirait.
"Kita bangga bisa ditemui Pak Maruarar Sirait. Kita sering lihat di televisi dan kita tahu Pak Maruarar adalah orang yang sangat peduli dengan aspirasi rakyat, selalu memperjuangkan rakyat," ungkap Irlan yang menjadi koordinasi aksi.
"Kami mau kalau sekarang Persib main di Jakarta, maka ke depan Persija juga harus diizinkan main di Jakarta. Tidak boleh lagi dilarang. Kedua, kalau Persija juga main di daerah lain, termasuk di Jawa Barat, jakmania juga bisa dijamin aman masuk masuk wilayah mereka," tegas Irlan.
Sumber: merdeka.com
0 Komentar
Apa komentarmu?