Inilah Strategi Microsoft Cloud untuk Bersaing dengan AWS dan Google

06:09
Inilah Strategi Microsoft Cloud untuk Bersaing dengan AWS dan Google

Di bawah kepemimpinan Satya Nadella, Microsoft terlihat sangat serius dalam memasarkan solusi cloud computing-nya, seperti Azure dan Office 365. Namun, di arena ini, mereka harus menghadapi persaingan ketat dengan Amazon Web Services (AWS) dan Google. 

Tergambar dari Gartner Magic Quadrant untuk kategori Infrastructure-as-a-Service (IaaS) Provider pada tahun 2015, posisi Microsoft masih berada di bawah Amazon, meski sama-sama menduduki kuadran Leaders. 

Lantas, bagaimana strategi raksasa asal Redmond itu dalam menjalani kompetisi ini?
“Kami mengakui bahwa kami terlambat masuk ke pasar cloud [daripada Amazon]. Tapi, dalam waktu singkat ini, kami sudah berhasil memiliki berbagai feature yang lengkap untuk bersaing dengan AWS. Apalagi, kami punya keunggulan sebagai penyedia true hybrid solutions,” papar Anthonius Henricus (Developer Experience and Evangelism Director, Microsoft Indonesia) di tengah konferensi pers Microsoft Tech Days 2015.

Seperti diketahui, Amazon sampai saat ini memang masih sangat berfokus pada solusi public cloud, sementara kompetitor lainnya, seperti Microsoft dan VMware, terang-terangan lebih mendukung lingkungan hybrid cloud. Hal ini menguntungkan bagi mereka, khususnya dalam mendekati perusahaan-perusahaan enterprise yang masih enggan memindahkan seluruh sumber daya mereka ke public cloud.

“Selain melengkapi feature, strategi Microsoft adalah meningkatkan tingkat adopsi cloud ke segala segmen. Bukan hanya perusahaan, melainkan juga startup company dan incubator,” ujar Anthonius.
“Kami telah menggelar program BizSpark yang memberikan fasilitas Azure gratis kepada startup potensial senilai US$750/bulan selama tiga tahun. Kalau bisnisnya sukses, mereka bisa bergabung dengan BizSpark Plus yang memberi Azure gratis senilai US$120 ribu,” lanjutnya.

Selain itu, Microsoft juga aktif memperkenalkan teknologi cloud ke berbagai kampus serta menyelenggarakan hackathon (lomba pembuatan aplikasi) di daerah-daerah. Anak-anak muda ini akan dibimbing dari sisi teknis, kewirausahaan, dan pengetahuan bisnis.
Lebih Efisien dan Kompetitif
“Kami melihat bahwa penggunaan cloud di kalangan perusahaan terus bertumbuh, tapi justru di kalangan startup yang jauh lebih meningkat,” tukas Anthonius.

Pernyataan Anthonius tersebut diperkuat oleh Alfonsus Bram (CEO, ViBiCloud). Sebagai Gold Partner Microsoft dalam menyediakan teknologi cloud, ViBiCloud selama ini aktif mendorong para pelanggannya untuk pindah ke awan.

“Teknologi cloud memang memungkinkan UKM untuk menjadi lebih efisien dan menumbuhkan bisnis mereka ke level enterprise,” kata dia.

Sementara itu, Sjafril Effendi (Presiden Direktur, PT Mitra Integrasi Informatika) mengungkapkan bahwa semakin banyak perusahaan enterprise yang mau mencoba solusi cloud Microsoft. Sektor industrinya pun beragam, dari perbankan, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), sampai maskapai penerbangan.
“Mereka paham bahwa solusi cloud lebih kompetitif daripada on-premise,” tuturnya.


Sumber: infokomputer.com
Previous
Next Post »
0 Komentar

Apa komentarmu?