Mengaku teladani Rasulullah, Ahok mau cari simpati umat muslim?

20:44
Mengaku teladani Rasulullah, Ahok mau cari simpati umat muslim?

Jelang Pilgub DKI, sejumlah lembaga mulai merilis survei untuk melihat elektabilitas sejumlah nama yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri. Sejauh ini, nama-nama yang disurvei masih seputar calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan beberapa nama lainnya.

Rilis teranyar dilakukan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dengan metode jawaban spontan (top of mind), nama Ahok, sapaan Basuki unggul 23,5 persen dari sejumlah namanya. Meskipun, dilihat dari sejumlah responden yang disurvei, hasil ini terbilang kecil untuk seorang calon patahana.

Pada salah satu pertanyaan soal pemilih Ahok, dinyatakan mantan bupati Belitung Timur mendapat perolehan suara 19 perse dari pemilih muslim. Sebagai nonmuslim, peroleh itu dinilai lumayan bila dibandingkan calon yang lain.

Ahok semringah melihat hasil surveinya. Dia mengklaim keunggulan itu karena kinerjanya terlihat publik.

"Menurut saya kalau hasil survei bener ya, saya enggak tahu bener apa enggak. Kalau dia enggak bener berarti pikiran saya, teori saya bener. Kenapa teori saya benar karena saya selalu yakin, kalau kamu jadi pejabat kamu jujur, enggak terima suap, kamu adil, enggak berpihak sama siapa pun dan kamu kerja dengan baik," kata Ahok di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (16/10).

Mantan Bupati Belitung timur ini mencontohkan, sosok ideal seorang pemimpin bisa terlihat dari sifat dimiliki oleh Rasulullah SAW.

"Misalnya Nabi Muhammad lah, kalau kamu sidiq, fathanah, amanah dan tablig pasti masyarakat pilih. Jadi kamu enggak pernah diajari pilih yang seakidah seagama dari nabi. Prinsip dan teori ini berlaku selama kamu jujur, adil, amanah dan fathanah akan dipilih orang. Mungkin ya kalau itu betul. Tapi saya kira ya udah kita kerja aja," tandas Ahok.

Meski kepercayaan yang dianutnya berbeda dengan mayoritas warga DKI, Ahok tak jarang menunjukkan dirinya juga memahami soal ajaran Islam. Bahkan, dia juga membuat kebijakan yang menunjukkan tolerannya pada umat muslim.

Seperti pembangunan masjid di Balai Kota. Pembangunan masjid itu sudah diwacanakannya sejak 2014. Masjid seluas 410 meter persegi tersebut dijadwalkan rampung akhir 2015. Masjid berlantai dua ini nantinya dapat menampung hingga 1.513 orang.

"Kalau Musala Fatahillah, kita namain Masjid Fatahillah saja," ujar Ahok saat ditanyakan nama masjid senilai Rp 18.838.138.000 itu.

Saat menjadi wakil Jokowi, Ahok sempat melakukan upacara penghormatan ke makam Pangeran Wijaya Kusuma. Namun, saat upacara penghormatan usai setelah tabur bunga, Ahok justru menghampiri juru kunci kuburan, Hadi Widoyo (69).

Ahok pun langsung menawarkan ke Hadi untuk umroh. "Bapak sudah haji? Ada niat untuk umroh enggak pak," ujar Ahok saat menanyai Hadi Widoyo di Taman Makam Pangeran Wijaya Kusuma,Jakarta Barat, Kamis (20/6).

Lantas, Hadi tanpa mengurai sepatah kata langsung menganggukkan kepala tanda setuju. Langsung, Ahok memerintahkan Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah untuk segera mengurus administrasi dan keperluan Hadi berangkat umroh, karena secepatnya ia ingin Hadi segera umroh.

Ahok juga beberapa kali bicara soal Islam. Saat menghadiri acara kumpul (halaqah) para ulama se-Jakarta yang digelar di Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, Ahok menyisipkan cerita jika saat masih kecil pernah hampir belajar Alquran.

Saat di Belitung Timur, Ahok memang bersekolah dan belajar di sekolah Islam. Dia dinasihati oleh gurunya untuk belajar mengaji. Maka Ahok dengan semangat membara menuju masjid selepas Salat Isya.

"Saya diminta sama guru saya ngaji setelah salat Isya. Sayang, saya tidak boleh masuk ke masjid oleh orang yang pikirannya pendek. Katanya saya kafir," ujar Ahok di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Rabu (12/8).

Ahok menyatakan niatnya untuk menjadikan JIC sebagai salah satu destinasi wisata religi milik Pemprov DKI Jakarta. Dia berharap banyak orang yang nanti belajar Islam di JIC.

"Nanti saya ingin Jakarta Islamic Center ini menjadi pusat Islam Indonesia, jika Anda berkunjung ke Jakarta. Saya ingin JIC ini jadi tempat tujuan wisata, yang menunjukkan Islamnya Indonesia," beber dia.

Mungkinkah cara-cara ini dipakai Ahok untuk mendulang suara warga muslim di DKI?


Sumber: merdeka.com
Previous
Next Post »
0 Komentar

Apa komentarmu?